Kebaktian I
(On-Site pk 06.00 wib)
Kebaktian II
(On-Site & Live Streaming pk 08.00 wib)
Kebaktian III
(On-Site & Live Streaming pk 10.30 wib)
Kebaktian IV
(On-Site pk 17.00 wib)
Gereja keluarga dan kaum muda yang mewujudkan keramahtahaman
GKI menjadi mitra Allah dalam mewujudkan damai sejahtera di dunia
Komisi Dewasa Pria (KDP) merupakan wadah bagi jemaat dewasa pria yang berusia 41-55 tahun. Komisi ini dahulu dikenal sebagai Komisi Pria. Komisi Dewasa Pria mempunyai misi agar jemaat dewasa Gunsa memiliki kesempatan untuk bertumbuh dalam iman, pengharapan dan kasih. KDP mempunyai berbagai kegiatan, baik yang bersifat rutin maupun non rutin. Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan jemaat dewasa pria pada umumnya. Beberapa kegiatan rutin yang dilakukan oleh Komisi Dewasa Pria di antaranya:
Komunitas Dewasa Muda atau lebih dikenal dengan Kodam merupakan wadah bagi jemaat GKI Gunung Sahari yang berusia antara 31-40 tahun. Komunitas ini baru dibentuk pada bulan Oktober 2008 yang lalu. Kodam mempunyai visi untuk bertumbuh dalam iman dan setia melayani Tuhan sehingga dapat menjadi saluran berkat bagi sesama.
Keberadaan Kodam diharapkan dapat menjadi wadah atas kebutuhan persekutuan dan pelayanan bagi jemaat dewasa muda pasca pemuda menuju jemaat dewasa pria/wanita. Kelompok ini disebut sebagai Komunitas bukan Komisi karena Kodam belum mempunyai kebaktian rutin. Kegiatan rutin yang diadakan Kodam saat ini adalah dalam bentuk persekutuan.
Di samping persekutuan rutin, Kodam juga mempunyai kegiatan non rutin seperti seminar atau training yang bertujuan untuk mewujudkan visi misi Kodam sekaligus meningkatkan sumber daya kaum dewasa muda GKI Gunsa. Beberapa seminar yang pernah diadakan antara lain Seminar Financial Planning pada bulan Juli 2010 dan Seminar Bina Wira Usaha pada bulan September 2010.
Keberadaan Komisi Pemuda berawal dengan nama PPMT (Perkumpulan Pemuda Masehi Kristen) yang berdiri pada tahun 1947. Pada tahun 1950, Komisi ini mulai mengadakan kebaktian sendiri, terpisah dari Kebaktian Umum yang kemudian disebut dengan Kebaktian Pemuda yang diadakan pk. 07.00. Kepengurusan Komisi Pemuda mulai lebih teroganisir dan resmi sejak tahun 1985.
Kaum muda merupakan tulang punggung Negara sekaligus merupakan tulang punggung gereja. Kaum muda yang takut akan Tuhan akan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang takut akan Tuhan dan peduli kepada sesama dan lingkungannya. Oleh karena itu Komisi Pemuda mengemban misi sebagai wadah persekutuan dan pembinaan bagi jemaat muda berusia 21 – 30 tahun.
Catatan sejarah GKI Gunsa menyebutkan bahwa keberadaan kebutuhan kaum remaja yang beda dengan pemuda menjadi salah satu latar belakang lahirnya Komisi Remaja GKI Gunsa alias KoRem Gunsa di tahun 1960-an.
Saat itu nampaknya para pengurus Komisi Pemuda menyadari “porsi konsumsi dan penyajian Firman” dalam ibadah mereka kurang menjawab kebutuhan para juniornya, sehingga merekapun akhirnya terpanggil untuk menyelenggarakan kebaktian remaja yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan pergumulan kaum teen age di jamannya. sehingga lahirlah PPK Madya (perkumpulan Pemuda Kristen Madya) kemudian menjadi cikal bakal KoRem Gunsa.
Tentu saja seperti banyak pelayanan yang mengalami masa-masa sulit pun dialami KoRem Gunsa sehingga pernah dalam satu masa KoRem mengalami masa Vakum tapi pada tanggal 5 Juli 1964 kembali beraktivitas melayani 30 orang jemaat belum termasuk pengurus. Jumlah kehadiran para remaja dikebaktian itu terus berkembang hingga memakai ruang aula sekolah SMUK III.
KoRem Gunsa mula-mula ini cukup memiliki aktivitas pelayanan yang beragam sarat kreativitas baik mulai dari Paduan Suara dan VG (PS: saat itu ada PS.Samaria, VG Yerikho, Gita Calvari), drama dan Kelompok-kelompok KTB sampai studi Klub yang bertujuan menolong para remaja dalam mata pelajaran; bahkan kemudian KoRem Gunsapun dapat menerbitkan majalah untuk kalangan sendiri.
Keberadaan semangat muda yang gandrung mencoba hal baru maka kehadiran gerakan Kharismatik di tahun 1980-an pun pernah mewarnai corak kebaktian KoRem Gunsa beberapa saat.
Seperti pada umumnya perubahan membawa dampak maka pada tahun 1990-an yang semula berkebaktian di aula SMUK III dipindah ke GSP 1 GKI GunungSahari IV lantai 3 maka terjadi penurunan kehadiran jemaat dari dua kebaktian menjadi hanya satu kebaktian. Akan tetapi dengan pertolongan Tuhan serta kegigihan para pelawat remaja maka hal tersebut dapat dilalui sehingga di tahun 2005 kebaktian Remaja kembali diselenggarakan dua kali yaitu pkl. 08.00 dan pkl.10.00 wib; bahkan pada tahun pertengahan tahun 2010 kebaktian remaja bertambah dengan kebaktian A (junior) & B (senior) pada pukul 08.00 serta kebaktian C (gabungan) pada pukul 10.00 Wib dengan jumlah rata-rata kehadiran 227 orang.
Keberadaan Komisi Anak di GKI Gunsa adalah sebagai wadah pembinaan bagi jemaat anak-anak mulai dari bayi sampai dengan usia 13 tahun. Masa kanak-kanak merupakan masa yang paling penting bagi pembentukan karakter dan kepribadian sehingga anak perlu mendapatkan bimbingan dan perhatian yang baik dan benar agar di usia dewasanya nanti anak tersebut menjadi garam dan terang bagi sesamanya. Tanggung jawab pembinaan anak tidak hanya berada pada orang tua dan guru di sekolah saja, tetapi guru rohani (Guru Sekolah Minggu) di gereja mempunyai peranan yang tidak kecil dalam hal tersebut. Menyadari hal inilah maka Majelis Jemaat GKI Gunsa merasa perlu dibentuk suatu komisi khusus yaitu Komisi Anak untuk memperhatikan pembinaan anak-anak di GKI Gunsa.
Anak-anak di GKI Gunsa dapat beribadah khusus dengan teman-teman sebayanya di Sekolah Minggu. Dalam kelas Sekolah Minggu, anak-anak diajarkan untuk mengenal Firman Tuhan, berdoa dan bernyanyi memuji Tuhan. Tidak hanya pembinaan yang bersifat rohani saja, anak-anak juga dididik untuk memiliki mental dan karakter yang baik, yang serupa dengan Kristus. Dalam kelas Sekolah Minggu, anak-anak akan dibimbing dan didampingi oleh Guru-guru Sekolah Minggu (GSM).