Kebaktian I
(On-Site pk 06.00 wib)
Kebaktian II
(On-Site & Live Streaming pk 08.00 wib)
Kebaktian III
(On-Site & Live Streaming pk 10.30 wib)
Kebaktian IV
(On-Site pk 17.00 wib)
Komisi Dewasa merupakan wadah bagi jemaat dewasa yang berusia 41-55 tahun. Komisi Dewasa mempunyai misi agar jemaat dewasa Gunsa memiliki kesempatan untuk bertumbuh dalam iman, pengharapan dan kasih. KDP mempunyai berbagai kegiatan, baik yang bersifat rutin maupun non rutin. Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan jemaat dewasa pada umumnya.
Beberapa kegiatan rutin yang dilakukan oleh Komisi Dewasa Pria di antaranya:
Persekutuan Agape mulai diadakan tahun 2009. Latar belakang diadakannya persekutuan ini adalah adanya kebutuhan dan kerinduan yang sama untuk bersekutu dari jemaat dewasa GKI Gunsa. Persekutuan ini melibatkan Komisi Dewas Pria dan Komisi Dewasa Wanita, maupun simpatisan. Persekutuan ini diadakan pk. 18.00 pada hari Sabtu minggu kedua setiap bulannya.
Kegiatan donor darah diadakan setiap tiga bulan sekali bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak jemaat GKI Gunsa mempunyai kepedulian dan kasih terhadap sesamanya melalui aksi donor darah. GKI Gunsa telah mendapat Piagam Penghargaan dari PMI DKI Jakarta karena jumlah pendonor yang terus meningkat. Para pendonor terdiri dari pria dan wanita dan meliputi berbagai lapisan usia. Dari data terakhir tahun 2010, tercatat ada 134 pendonor.
Pelawatan Komisi Dewasa Pria yang dilakukan secara rutin tiap Senin sore pk. 17.00 ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan kepedulian terhadap jemaat dewasa pria.
Paduan suara ini merupakan paduan suara yang anggotanya adalah jemaat Komisi Dewasa Pria. Latihan PS Imanuel diadakan setiap hari Jumat pk. 19.00.
Olah raga bulutangkis dan tenis meja dilakukan secara rutin setiap Senin dan Jumat pk 19.00 bertempat di Gedung Sarana Penunjang I lantai 4 yang dikenal sebagai ruang ibadah Komisi Remaja.
Kegiatan non rutin dilakukan dalam bentuk kerja sama dengan komisi atau kelker lainnya, antara lain Tim Gunsa Peduli atau kerja sama dengan Bidang Oikmas MJ GKI Gunsa, misalnya kegiatan pasar murah, pengobatan gratis, berbagai penyuluhan dan seminar seperti Penyuluhan Pajak, Seminar Kerukunan Beragama, dan sebagainya.
Beberapa kegiatan non rutin lainnya yang dilakukan bersama-sama dengan komisi-komisi yang ada di GKI Gunsa adalah:
Retreat ini merupakan retreat yang ditujukan untuk anggota jemaat yang telah menerima baptis/sidi dengan tujuan meningkatkan kebersamaan bagi anggota jemaat baru baik melalui jalur Baptis dan Sidi, maupun atestasi, sehingga memiliki kesehatian di dalam pelayanan.
Kegiatan yang lebih dikenal dengan Bina Warga Jemaat ini bertujuan untuk mengajak seluruh jemaat GKI Gunsa untuk melakukan pelayanan secara aktif dalam kehidupan bergereja. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan kerja sama Komisi Dewasa Pria dengan Komisi Dewasa wanita.
Kegiatan ini merupakan kerja sama Majelis Jemaat GKI Gunsa dengan GKI Nurdin. Kegiatan yang dilakukan antara lain adalah pelayanan rohani, pengobatan umum dan gigi.
Di samping kegiatan rutin dan non rutin di atas, saat ini Komisi Dewasa Pria mempunyai sebuah wadah yang dikenal dengan nama “Warung Tengah”. Warung Tengah merupakan “meeting point” bagi jemaat dewasa pria maupun wanita pada hari Minggu setelah mengikuti Kebaktian Umum (pk. 08.00 dan 10.00). Wadah ini bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan, keakraban dan pengenalan antar jemaat maupun simpatisan GKI Gunsa melalui ramah tamah, bercakap-cakap dan bernyanyi bersama. Sarana ini juga sering dipergunakan untuk merayakan ulang tahun atau ulang tahun pernikahan pendeta, aktivis maupun jemaat pada umumnya.
Pada minggu terakhir setiap bulannya terkadang diadakan presentasi, percakapan atau sharing ringan dengan topik khusus tanpa bermaksud mengajarkan ataupun memaksakan kebenaran. Di sini setiap orang bebas berbicara tanpa merasa takut salah atau ditertawakan. Warung Tengah juga membuka diri bagi jemaat yang ingin mempersembahkan makanan, pemikiran atau suara untuk menyampaikan puji-pujian.